Menara Miring Pisa—siapa sangka bangunan yang tampak seperti “kesalahan arsitektur” ini justru menjadi salah satu landmark paling terkenal di dunia? Kemiringan yang tak sengaja terjadi justru menjadikan menara ini bintang dari kota Pisa dan simbol kebanggaan Italia.
Kenapa Menara Pisa Bisa Miring?
Fakta menarik: Menara Pisa awalnya tidak dirancang untuk miring. Kemiringan tersebut terjadi akibat kondisi tanah yang melunak di satu sisi pondasinya. Tanah di bawah bangunan tidak mampu menopang struktur yang berat secara seimbang, sehingga salah satu sisi mulai amblas.
Alih-alih menjadi bencana, kemiringan ini malah menjadi daya tarik utama yang membuat jutaan wisatawan berdatangan setiap tahun untuk melihat keunikan arsitektur ini secara langsung.
Sejarah Panjang Pembangunan yang Penuh Rintangan
Pembangunan Menara Pisa dimulai pada tahun 1173 sebagai bagian dari kompleks katedral di kota Pisa. Fungsinya adalah sebagai menara lonceng. Namun, karena adanya konflik perang yang terus berlangsung, proses pembangunannya sempat tertunda dan memakan waktu hampir dua abad. Akhirnya, proyek ini rampung pada tahun 1372.
Pada awalnya, menara ini berdiri tegak selama lima tahun pertama. Tapi setelah lantai ketiga selesai dibangun pada tahun 1178, struktur mulai miring, dan masyarakat setempat pun mulai cemas.
Siapa Sosok di Balik Menara Legendaris Ini?
Selama bertahun-tahun, nama arsitek asli menara ini menjadi misteri. Beberapa sumber menyebutkan nama Gherardo di Gherardo atau Giovanni di Simone. Namun, sebuah penggalian yang dilakukan pada tahun 1838 mengungkap sebuah batu bertuliskan nama “Bonanno” dalam bahasa Latin di bagian dasar menara.
Berdasarkan temuan ini, para peneliti meyakini bahwa Bonanno Pisano adalah perancang awal menara. Diyakini bahwa ia sempat kecewa berat atas kemiringan menara tersebut hingga akhirnya menyendiri dalam ketidakjelasan, tidak menyadari bahwa hasil karyanya akan menjadi salah satu struktur paling ikonik sepanjang masa.
Upaya Menyelamatkan Menara dari Ambruk
Setelah pembangunan terhenti karena perang, proyek dilanjutkan seratus tahun kemudian oleh insinyur Giovanni di Simone. Ia mencoba mengatasi kemiringan dengan membuat lantai-lantai atas sedikit lebih tinggi di satu sisi. Sayangnya, solusi ini justru memperparah kemiringan menara.
Menara tersebut akhirnya dibiarkan apa adanya selama berabad-abad, hingga muncul kekhawatiran bahwa bangunan ini bisa roboh sewaktu-waktu. Pada abad ke-19, arsitek Alessandro Della Gherardesca menggali sekitar dasar menara untuk mengekspos keindahan pondasinya, namun hal ini malah memperparah kemiringan.
Solusi Unik: Timah, Jangkar, dan Teknik Canggih
Pada tahun 1993, para insinyur mencoba mengatasi kemiringan dengan memasang 600 ton timah di sisi utara menara sebagai penyeimbang. Jumlah ini ditingkatkan menjadi 900 ton, ditambah dengan pemasangan jangkar tanah, tetapi hasilnya belum signifikan.
Akhirnya, metode baru yang disebut underexcavation diterapkan. Teknik ini melibatkan penggalian hati-hati di sisi utara fondasi untuk memungkinkan struktur perlahan “bergeser” ke arah yang lebih seimbang. Proses ini berhasil mengurangi kemiringan sebesar 10%, menyisakan kemiringan sekitar 5 derajat.
“Seolah-olah mereka memutar balik waktu Menara Pisa sebanyak 200 tahun,” ungkap Gabriele Fiorentino, peneliti teknik sipil dari University of Bristol.
Namun, upaya ini hanya bersifat sementara, dan tak ada jaminan berapa lama menara akan terus bertahan.
Kemiringan yang Membawa Keajaiban
Meski sudah miring selama lebih dari 800 tahun dan mengalami gempa, badai, hingga masa perang, Menara Pisa tetap berdiri kokoh. Justru kemiringan inilah yang menjadi daya tarik utamanya. Kini, jutaan wisatawan datang setiap tahun hanya untuk berfoto dengan ilusi “menahan” menara tersebut.
Kesimpulan: Dari Ketidaksempurnaan Menjadi Keabadian
Menara Miring Pisa adalah bukti bahwa tidak semua kesalahan menghasilkan kegagalan. Apa yang dulunya dianggap cacat struktural kini menjadi karya arsitektur yang dipuji di seluruh dunia. Ini adalah kisah tentang bagaimana sejarah, seni, dan sains berpadu menciptakan keajaiban yang tak lekang oleh waktu.
Jika suatu hari berkesempatan ke Italia, Menara Pisa jelas menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.